Rabu, 29 Desember 2010

Tuhan, Kembara Ini Kembali Padam-MU

Ajar kami Tuhan, menghitung hari-hari..
Agar kami, beroleh hati bijaksana…..

Ajar kami Bapa, hidup dalam jalan-Mu
Agar semua rencana-Mu, digenapi……

+++
Tuhan, aku terlalu lama apatis kepada-MU. Bukan tidak percaya, tapi terlalu banyak pertanyaanku tentang Engkau yang aku cari. Dan aku tak pernah menemukan jawabannya. Aku yang terlalu pongah mencari, atau memang Engkau terlalu luas untuk aku mengerti?

Tuhan, sudah lama aku tidak menyebutmu. Lama sekali. Hingga kadang-kadang aku lupa dengan semua sebutan-Mu. Sudah terlalu lama aku tidak memanggil-Mu, hingga aku lupa kalau aku punya sahabat dekat.  Aku mengabaikan-Mu dengan sejuta pertanyaan yang aku coba mengerti sendiri. Aku mencoba menginterpretasi apapun yang Kau katakan dengan caraku.

Tuhan, terlalu kuat aku menyangkal-Mu. Hingga aku merasa Engkau memang tidak ada. Aku seperti bicara dengan kekosongan. Aku bicara dengan kehampaan. Aku bicara dengan omong-kosong. Tapi aku salah. Engkau masih mendengarku. Engkau masih setia dengan ketidaksetiaanku. Engkau masih ada, dan Engkau tidak pernah jauh dari kekacauanku.

Tuhan, terlalu lama aku menghujani-Mu dengan serapahku. Terlalu sering aku menghajar-Mu dengan kekerasan lidahku. Terlalu kerap aku mempermalukan-Mu dengan tingkah lakuku. Dan Engkau tidak pernah meninggalkanku dalam keterpurukan.

Tuhan, aku mengembara mencari-Mu. Banyak “tuhan” aku temukan. Lama aku berkelana. Aku jadi pengelana keimanan. Dan Engkau memberiku kesempatan untuk bergerak tanpa batas. Sampai akhirnya Engkau menghentikan aku. Aku tak pernah menemukan-Mu, tapi Engkau-lah yang menggenggam-ku kembali.

Tuhan, aku kembali Pada-MU…

[yado, Engkau menemukan-ku, 20 september 2010, 0.02]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar