Kamis, 28 Oktober 2010

MENANGISLAH - Dan Nikmati Hatimu Yang Sebenarnya

MENANGIS! Kita tidak pernah bertanya, apa korelasi air mata dengan kesedihan, kegembiraan, kemarahan atau mungkin emosi yang tak tertahan. Kok, ketika semua rasa itu terjadi, tiba-tiba air mata menetes. Ilmihanya begini, Air mata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersikan mata.

Kata lakrimasi juga dapat digunakan merujuk pada menangis. Emosi yang kuat juga dapat menyebabkan menangis, walaupun kembanyakan mamalia darat memiliki sistem lakrimasi untuk membiarkan mata mereka basah, manusia adalah mamalia satu-satunya yang memiliki emosi air mata.

Kemudian mengapa kita juga sering menghakimi, air mata hanya milik orang lemah. Hanya milik perempuan dan [tidak boleh] jadi milik laki-laki. Ketika laki-laki menangis, dia akan terkesan cengeng, lemah, tidak macho dan mudah dipatahkan. Tidak, dengan alasan apapun!

Dan hari ini, aku ingin menangis. Aku tidak peduli dengan anggapan menjadi lemah, pengecut atau cengeng. Persetan dengan itu semua. Aku hanya ingin benar-benar merasakan bulir-bulir air mata menetes dan hati menjadi lega. Tak serta merta selesai persoalan, tapi menangis membebaskan sedikit rasa tertekan itu.

Aku menangis untuk orang-orang yang terabaikan, teraniaya dan tak sanggup berbuat apa-apa. Aku menangis untuk kemerdekaan batin. Aku menangis untuk melepaskan keterikatan dari keterpasungan.

Andai bisa kukirimkan air mata. Pasti sudah lama kulakukannya. Semoga ia mampu bersama menjadi penguat jiwanya. Karena aku hanya seorang manusia biasa yang sering menghujam kesedihan dan terhujam air mata juga.

Dan sedetik kemudian, air mata itu menjadi belati yang tajam. Disana bersemayan kemerdekaan. Dia berdiri tegak “menikam” puruk yang nyaris terjungkal. Aku terseret gemintang yang menertawaiku. Ya, aku berjingkat, terbangun dan berdiri. Dan di ujung sana, aku berdiri dengan tangan terkepal. Dan di ujung sana, aku menembusi diri sebagai pemenang.


p.s:
untuk kamu yang menangis, tapi bukan jadi kelemahan. untuk kamu yang merasa sedang berada di ranah kesedihan, tapi bukan jadi awal kejatuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar