Kamis, 30 Desember 2010

Terimakasih Untuk Memimpikan 'Kematianku'

APA yang kamu bayangkan ketika seseorang mengatakan, melihatmu mati dalam mimpi? Ketakutan, panic, parno, bikin surat wasiat, atau bagi-bagi warisan? Reaksi pertama pastilah begitu. Apalagi kalau kamu adalah “pecandu” mimpi sebagai sebuah realita yang “mungkin” adalah pertanda. Banyak orang yang meyakini, mimpi adalah tanda-tanda bakal terjadi sesuatu dalam kehidupannya. Apapun mimpi itu, bisa ditafsirkan macam-macam.

Suatu ketika, seorang kawan mengatakan kepada saya, tentang mimpi yang melihat saya mati dalam sebuah kecelakaan. Jujur, reaksi saya adalah terkejut. Bukan terkejut karena saya mati, tapi terkejut mengapa mimpi mati, kenapa tidak bermimpi mendapat lotere milyaran rupiah saja. Tapi ya sudahlah, namanya juga dia yang mimpi, saya mana bisa milih.

Sayangnya, sampai detik ini saya adalah orang yang tidak pernah percaya mimpi, ramalan, perdukunan, dan sejenisnya. Buat saya, semua hal bisa dijelaskan dengan logika. Tapi saya tetap menghargai orang yang bermimpi tentang saya. Paling tidak saya diberi ingatan untuk berhati-hati dan menjaga diri. Soal percaya atau tidak, tadi sudah saya jelaskan, saya tidak percaya. Urusan mati hidup, bukan urusan mimpi bukan?

Buat saya,  meski mimpi mati membawa ketakutan dan kecemasan, hal ini bukan sesuatu yang harus ditakuti, karena seringkali ini merupakan simbol positif. Memimpikan kematian biasanya berarti ada perubahan besar yang menanti kamu. Dalam sisi negatifnya, memimpikan kematian bisa jadi menjelaskan keterlibatan dalam sebuah hubungan yang menyakitkan atau tidak sehat, serta perlakuan yang destruktif. Untuk mati memang urusan yang ngasih hidup. terserah, kapan Dia mo ambil kehidupan itu.

Dari beberapa referensi yang say abaca, Mimpi Buruk Dapat Berakibat Pada Kematian. Film horor Wes Craven "A Nightmare On Elm Street" (1984) jadi yang paling populer sepanjang masa. Suatu penyakit nyata disebut "sindrom kematian tiba-tiba tak terduga malam hari" menginspirasi film itu. Craven mengatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah Cinemafantastique pada tahun 2008, “sudden unexpected nocturnal death syndrome” (SUNDS) adalah yang menyerang orang muda sehat hingga mati saat tidur


Ada beberapa teori yang menghubungkan awal SUNDS hingga stres yang disebabkan oleh mimpi buruk. Tapi ada penelitian ilmiah yang telah menunjukkan hubungan antara kematian SUNDS dan isi dari mimpi buruk. Saat ini, tidak ada pengobatan yang efektif untuk SUNDS, dan tidak ada alasan yang jelas mengapa cenderung mempengaruhi orang Asia Tenggara lebih sering daripada kelompok lainnya.


Jadi, terimakasih untuk yang memimpikan “kematian” saya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar